PNS

Viral! Kuli Bangunan Diceraikan Usai Biayai Kuliah Istri hingga PNS

Media sosial tengah dihebohkan oleh kisah pilu seorang kuli bangunan. Yang diceraikan oleh istrinya setelah ia berjuang membiayai pendidikan sang istri hingga berhasil menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Cerita ini menyebar luas di berbagai platform dan memicu perdebatan panjang tentang kesetiaan, penghargaan terhadap pasangan, dan realitas kehidupan rumah tangga.

PNS

Kisah Perjuangan yang Mengharukan

Pria yang akrab dipanggil Dedi itu bekerja sebagai kuli bangunan sejak usia muda. Ia menikahi istrinya, sebut saja Rina, ketika kondisi ekonomi mereka masih jauh dari kata mapan. Dedi rela bekerja siang dan malam demi mencukupi kebutuhan keluarga, bahkan saat Rina memutuskan melanjutkan pendidikan kuliah.

Dalam sebuah video yang diunggah ke TikTok, Dedi bercerita bahwa dirinya harus bekerja ekstra untuk membiayai seluruh keperluan kuliah Rina. Mulai dari biaya semester, buku, hingga uang kos, semuanya ia tanggung sendiri. Dedi sering kali harus mengurangi kebutuhan pribadinya demi memastikan istrinya dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik.

Istri Lulus dan Diterima Jadi PNS

Pengorbanan Dedi akhirnya membuahkan hasil. Setelah lulus dari universitas, Rina berhasil lolos seleksi CPNS dan mendapat penempatan di salah satu instansi pemerintahan. Dedi merasa bangga karena perjuangan bertahun-tahun akhirnya membuahkan hasil yang ia harapkan.

Namun, kebahagiaan itu tidak bertahan lama. Beberapa bulan setelah Rina resmi menjadi PNS, hubungan rumah tangga mereka mulai renggang. Dedi mengaku jarang bertemu dengan sang istri karena alasan pekerjaan. Komunikasi yang semakin jarang membuat hubungan mereka retak.

Permintaan Cerai yang Mengejutkan

Puncak permasalahan terjadi ketika Rina meminta cerai secara tiba-tiba. Dedi kaget dan merasa terpukul dengan keputusan itu. Ia tidak menyangka istri yang selama ini ia dukung penuh justru memilih mengakhiri rumah tangga ketika kondisi ekonomi mereka mulai stabil.

“Dia bilang sudah tidak cocok lagi. Padahal saya berjuang dari nol bersamanya. Saya yang biayai kuliah dan mendukung sampai dia jadi PNS,” ujar Dedi dalam video yang kini viral.

Dedi mengaku tidak memiliki pilihan selain menyetujui perceraian tersebut. Namun, rasa kecewa dan sakit hati sulit ia sembunyikan.

Warganet Membanjiri dengan Berbagai Komentar

Kisah Dedi menuai beragam komentar dari warganet. Banyak yang merasa geram dengan keputusan Rina menceraikan suaminya setelah mendapat pekerjaan tetap. Mereka menilai bahwa Dedi layak mendapatkan penghargaan atas pengorbanannya, bukan justru ditinggalkan.

“Bang Dedi ini contoh suami yang setia dan berjuang. Sayang sekali tidak dihargai,” tulis seorang pengguna Instagram.

Namun, ada pula yang mengingatkan agar masyarakat tidak terlalu cepat menghakimi. Mereka berpendapat bahwa hanya pasangan itu sendiri yang mengetahui masalah sebenarnya dalam rumah tangga mereka.

Pengorbanan yang Jadi Pelajaran

Banyak pengguna media sosial yang menjadikan kisah Dedi sebagai pelajaran hidup. Mereka menekankan pentingnya komunikasi dan kesepakatan bersama dalam membangun rumah tangga. Pengorbanan yang besar memang penting, tetapi komitmen dari kedua belah pihak menjadi faktor utama untuk mempertahankan hubungan.

Sejumlah warganet juga menyarankan agar Dedi tetap bangkit dan fokus memperbaiki hidupnya. Banyak yang menawarkan bantuan finansial, bahkan ada yang membuka donasi untuk mendukung Dedi memulai usaha kecil.

Psikolog Angkat Bicara

Seorang psikolog keluarga, Ratna Dewi, turut memberikan pandangannya terkait kisah ini. Ia menjelaskan bahwa perceraian setelah salah satu pasangan meraih kesuksesan bukanlah hal baru. Banyak pasangan yang tidak mampu mengelola perubahan status sosial dan keuangan dengan baik.

“Kadang ada pasangan yang merasa tidak lagi sejalan setelah situasi ekonomi berubah. Perbedaan pola pikir dan gaya hidup bisa memicu konflik,” kata Ratna.

Ia menambahkan bahwa pasangan perlu memiliki visi yang sama agar tidak mudah goyah ketika menghadapi perubahan besar. Ratna juga menyarankan agar masyarakat tidak hanya melihat dari sisi pengorbanan, tetapi juga memahami faktor komunikasi dan kepercayaan.

Dedi Tetap Berusaha Bangkit

Meski terpukul, Dedi berusaha tegar menghadapi kenyataan. Ia tetap bekerja sebagai kuli bangunan dan bertekad memperbaiki kondisi keuangannya. Dalam beberapa unggahan terbaru, Dedi mengucapkan terima kasih kepada warganet yang memberinya dukungan moral.

“Saya tidak mau larut dalam kesedihan. Hidup harus terus berjalan. Saya yakin ada rezeki lain yang Tuhan siapkan,” ujar Dedi.

Banyak orang yang terinspirasi oleh ketegaran Dedi. Mereka menganggap Dedi sebagai sosok yang kuat dan tidak mudah menyerah meskipun sedang berada di titik terendah.

Kesimpulan: Pengorbanan Layak Dihargai

Kisah kuli bangunan yang diceraikan setelah membiayai pendidikan istrinya hingga menjadi PNS menjadi cermin kehidupan yang penuh dinamika. Warganet berharap Dedi dapat menemukan kebahagiaan baru setelah melewati ujian ini.

Cerita ini juga mengingatkan semua orang bahwa pernikahan bukan hanya soal pengorbanan satu pihak. Komitmen, komunikasi, dan rasa saling menghargai harus selalu dijaga agar rumah tangga tetap kokoh.

Dedi sendiri kini memilih fokus pada masa depan. Ia ingin membuktikan bahwa kegagalan rumah tangga bukan akhir dari segalanya. Dukungan besar dari masyarakat membuatnya semakin yakin bahwa ia mampu bangkit dan meraih kesuksesan dengan caranya sendiri.

Baca Juga: Viral Emak-Emak Jatuh dan Ngamuk di Jalan Tambora

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *