Media sosial kembali membara. Kali ini, akun Instagram resmi Presiden Indonesia menjadi sasaran kemarahan netizen asal Brasil. Mereka berbondong-bondong membanjiri kolom komentar, menyuarakan kemarahan mereka atas insiden yang menimpa salah satu warga Brasil saat mendaki Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Ledakan komentar itu bukan hanya mencerminkan emosi sesaat, tetapi juga memperlihatkan bagaimana isu lokal bisa berubah menjadi sorotan global dalam sekejap.
Kronologi Insiden yang Memicu Gejolak
Awalnya, seorang pendaki asal Brasil bernama Gabriela Mendez dilaporkan mengalami kejadian tidak menyenangkan saat mendaki Gunung Rinjani bersama rombongannya. Dalam sebuah video yang diunggah ke TikTok dan Instagram, Gabriela mengaku merasa diabaikan oleh pemandu lokal saat mengalami kelelahan parah. Ia bahkan sempat terjatuh dan membutuhkan bantuan medis.
Rekaman tersebut memperlihatkan Gabriela menangis, mengeluh sulit bernapas, dan merasa tidak mendapatkan perlakuan yang manusiawi. Dalam waktu singkat, video itu menyebar luas, terutama di kalangan netizen Brasil yang sangat aktif di media sosial.
Netizen Brasil Turun Tangan
Tanpa menunggu klarifikasi resmi, ribuan warganet Brasil langsung melampiaskan kemarahan mereka. Namun alih-alih menyasar akun resmi wisata atau otoritas lokal NTB, mereka justru menyerbu akun Instagram Presiden Republik Indonesia.
Komentar seperti “Justice for Gabriela”, “Shame on Indonesian tourism”, dan “Presidente, cuide do seu povo” (Presiden, lindungi rakyatmu) membanjiri setiap unggahan terbaru. Tak sedikit pula yang men-tag media internasional agar isu ini semakin viral di level global.
Warganet Indonesia Merespons
Serbuan tersebut sontak memantik reaksi balik dari netizen Indonesia. Sebagian merasa geram karena akun kepala negara dijadikan sasaran amarah, sementara sebagian lainnya mencoba menenangkan situasi dengan memberi penjelasan. Perdebatan pun berlangsung sengit. Beberapa akun justru membalas dengan sindiran atau meme, yang akhirnya memperkeruh suasana.
Namun, ada juga pengguna Indonesia yang menyayangkan insiden di Rinjani dan meminta pemerintah segera mengambil langkah. Mereka menilai reputasi pariwisata nasional bisa rusak hanya karena satu kejadian yang viral tanpa pengelolaan krisis yang tepat.
Pemerintah Daerah dan Pihak Taman Nasional Buka Suara
Melihat isu ini kian meluas, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) akhirnya memberikan klarifikasi. Mereka membenarkan bahwa ada pendaki asing yang sempat mengalami kelelahan parah, namun membantah adanya unsur pengabaian. Pihak pemandu disebut telah memberikan bantuan semampunya, dan pendaki tersebut akhirnya turun dengan selamat.
Namun, penjelasan tersebut belum cukup untuk meredam gejolak dari netizen luar negeri, terutama karena narasi yang sudah lebih dulu menyebar luas melalui video emosional.
Pakar Komunikasi: Reputasi Digital Harus Dijaga
Beberapa pakar komunikasi digital menyoroti insiden ini sebagai cermin lemahnya respons media dari otoritas Indonesia. Mereka menilai bahwa pemerintah dan pengelola pariwisata belum maksimal dalam menangani isu viral dengan pendekatan komunikasi krisis. Padahal, di era digital seperti sekarang, opini publik terbentuk sangat cepat hanya dari satu unggahan emosional.
Mereka mendorong agar pemerintah pusat dan daerah memiliki tim digital respons yang tanggap terhadap isu-isu seperti ini.
Duta Besar Brasil di Jakarta Turut Terkait
Isu ini bahkan menyeret hubungan diplomatik antarnegara. Duta Besar Brasil di Indonesia dikabarkan telah menerima banyak pesan dari warganya yang meminta perlindungan hukum untuk Gabriela. Meskipun belum ada pernyataan resmi dari Kedutaan Besar Brasil, beberapa media Brasil telah memberitakan insiden tersebut dengan tajuk yang cukup provokatif.
Media Internasional Mulai Meliput
Tak butuh waktu lama, media internasional seperti BBC Brasil, Globo, dan The Independent mulai meliput peristiwa ini. Mereka menyoroti bagaimana seorang warga negara asing merasa “diabaikan” di salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia. Meski belum seluruhnya berpihak pada Gabriela, eksposur semacam ini berpotensi memengaruhi persepsi global terhadap industri wisata Indonesia.
Di sisi lain, media nasional juga mulai menyoroti dampaknya terhadap promosi wisata NTB, apalagi setelah Rinjani menjadi ikon trekking dunia. Banyak pelaku usaha lokal khawatir jika kejadian ini tidak ditangani serius, minat wisatawan asing akan menurun drastis.
Seruan Evaluasi Menyeluruh
Warganet, pengamat pariwisata, hingga politisi mulai menyerukan evaluasi terhadap sistem pendakian di gunung-gunung Indonesia. Mereka mendorong adanya:
-
Peningkatan standar SOP untuk pemandu wisata
-
Sistem pelaporan cepat insiden di area pendakian
-
Pelatihan darurat dan evakuasi untuk semua pemandu
-
Penyusunan tim media digital untuk penanganan krisis
Penutup: Dari Kolom Komentar Menuju Cermin Nasional
Serbuan komentar netizen Brasil ke akun IG Presiden bukan sekadar kemarahan sesaat. Ia mencerminkan ekspektasi tinggi terhadap negara yang menawarkan diri sebagai surga wisata.
Kini, saatnya Indonesia belajar. Tidak cukup hanya dengan membangun infrastruktur pariwisata. Kita harus menata kembali sistem layanan, perlindungan wisatawan, serta strategi digital dalam menghadapi era keterbukaan informasi. Sebab, reputasi negara kini bisa berubah hanya dalam satu scroll, satu video, dan satu komentar viral.
Baca Juga: Netanyahu Ingin Bunuh Khamenei: Iran Ingin Perang Abadi
Join our affiliate community and earn more—register now! https://shorturl.fm/1T5FM
Turn your audience into earnings—become an affiliate partner today! https://shorturl.fm/2hVme
Boost your income effortlessly—join our affiliate network now! https://shorturl.fm/iNEE7
Turn your audience into earnings—become an affiliate partner today! https://shorturl.fm/lBV29
Partner with us and earn recurring commissions—join the affiliate program! https://shorturl.fm/wxowU
https://shorturl.fm/RHot4
https://shorturl.fm/Yki9O
https://shorturl.fm/WTJrv
https://shorturl.fm/FW8pV
https://shorturl.fm/RaxBI
https://shorturl.fm/aZqnM
https://shorturl.fm/d3DAr
https://shorturl.fm/uERrb
https://shorturl.fm/2ENFM
https://shorturl.fm/hzvQ3
https://shorturl.fm/f6RJg